Jumat, 01 Mei 2015

BUDAYA INDONESIA



BUDAYA 



    Halo teman-teman apa kabar? Pastinya sehat kan? Pada Kesempatan Kali ini saya ingin mencoba membahas tentang Budaya. Pada tau apa itu budaya kan sob? Atau mungkin ada yang gak tau apa itu budaya ya? Hehe. Yaudah nih aku kasih tau apa itu budaya. 

    Budaya, menurut kamus besar bahasa indonesia adalah pikiran atau akal budi. Sedangkan menurut wikipedia, budaya merupakan kata yang berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal manusia. 

    Sudah jelaskan apa itu budaya? Baiklah kalau teman-teman sudah mengerti pengertian budaya, kali ini saya mencoba menjelaskan sedikit kebudayaaan yang ada di negara tercinta kita ini, Negara Indonesia. 

    Seperti yang kita ketahui bersama bahwa negara kita ini adalah negara dengan banyak suku bangsa. Bisa kita bayangkan, dari sabang sampai merauke semua budaya tiap daerah berbeda beda bukan? Kali ini saya ingin mencoba membahas sedikit tentang kebudayaan yang ada diindonesia kita ini. (Soalnya kalau dibahas semuanya capek juga ngetiknya, hehe :D) 

    Pertama-tama saya ingin membahas tentang budaya yang ada di JawaBarat. (Berhubung saya lagi kuliah diwilayah jawa barat :D) 

    Seperti yang kita ketahui bahwa provinsi jawa barat ini adalah salah satu provinsi yang terdapat dipulau jawa, namun letaknya dibagian barat dari pulau tersebut. jawa barat terdiri dari 19 Kabupaten dan kota, merupakan salah satu propinsi terpadat penduduknya. Wilayah jawa barat memiliki luas wilayah 35.377,76 Km2 dengan jumlah penduduk atau yang diam adalah 46.497.175 juta jiwa. 

    Pada umumnya suku yang ada dalam provinsi Jawa Barat ini adalah suku sunda,jawa. Namun, karena salah beberapa kota pada provinsi ini bersebelahan dengan Provinsi Jakarta jadi suku yang terdapat dalam provinsi ini bertambah dengan suku betawi. 

Adapun kebudayaan dari Provinsi Jawa barat ini yang akan saya coba bahas adalah: 

1. Angklung 

2. Wayang 

3. Topeng Cilasak 

4. Jaipongan 
Yap, kita langsung saja ke pembahasannya


     a. ANGKLUNG 

     Yap, pasti setelah mendengar judul yang baru saya tuliskan, anda membayangkan alat musik yang terbuat dari bambu itu. Siapa sih orang indonesia yang tidak tau angklung ini? Bahkan alat musik ini sudah mendunia loh sob. 

     Berikut sedikit penjelasan tentang angklung, Angklung adalah alat musik khas dari daerah Jawa Barat. Alat musik ini terbuat dari bambu yang telah di potong. Biasanya bila alat ini dimainkan oleh satu orang, maka angklung akan dirangkai berjejer sesuai nada dari angklung tersebut. Ada juga sih yang memainkan alat musik ini dengan orang yang lebih dari satu. Mereka memegang angklung yang tiap nadanya berbeda dengan orang lain. Lalu tiap orang akan membunyikan angklung yang dia pegang bila nada pada musik itu ada lah nada angklung yang dia pegang. 

   Bunyi dihasilkan oleh alat musik ini berasal dari benturan antar bambu. Dan tiap bambu dapat menghasilkan nada yang berbeda baik ukuran yang besar maupun kecil. Dari nada nada yang keluar itu dapat tercipta harmonisasi suara yang indah. 

    Di Bandung ada satu tempat yang bernama Saung Udjo. Di tempat ini sering diadakan pertunjukan Angklung yang dimainkan oleh pe nduduk lokal untuk menyambut para wisatawan yang hadir. Tak Cuma itu Mang Udjo, pemilik Saung juga sering mengadakan pertunjukan yang sama baik di luar kota, bahkan sampai di luar negeri. 

Berikut ini jenis jenis angklung yang ada di Jawa Barat: 

1. Angklung Kunakes. Angklung ini dipopulerkan atau dibuat oleh orang-orang baduy 

2. Angklung dodog lonjor. Angklung ini dikenal dari daerah sukabumi, yang biasa digunakan dalam acara arak-arakan upacara adat nyungkruk huluwotan (Nyukcruk Sirah cai = menelusuri mata air) 

3. Angklung buncis. 

  



















  
    b. Wayang 

    Rasanya gak adil kalau kita membahas tentang budaya di Jawa,tapi gak membahas tentang Wayang. Wayang adalah sebuah kesenian dan kebudayaan yang ada di daerah Jawa, Wayang adalah seni pertunjukkan asli Indonesia yang berkembang pesat di Pulau Jawa dan Bali. Pertunjukan ini juga populer di beberapa daerah seperti Sumatera dan Semenanjung Malaya juga memiliki beberapa budaya wayang yang terpengaruh oleh kebudayaan Jawa dan Hindu. 

    UNESCO, lembaga yang membawahi kebudayaan dari PBB, pada 7 November 2003 menetapkan wayang sebagai pertunjukkan bayangan boneka tersohor dari Indonesia, sebuah warisan mahakarya dunia yang tak ternilai dalam seni bertutur (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity). 

    Sebenarnya, pertunjukan boneka tak hanya ada di Indonesia karena banyak pula negara lain yang memiliki pertunjukan boneka. Namun pertunjukan bayangan boneka (Wayang) di Indonesia memiliki gaya tutur dan keunikan tersendiri, yang merupakan mahakarya asli dari Indonesia. Untuk itulah UNESCO memasukannya ke dalam Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia pada tahun 2003. 

    Tak ada bukti yang menunjukkan wayang telah ada sebelum agama Hindu menyebar di Asia Selatan. Diperkirakan seni pertunjukan dibawa masuk oleh pedagang India. Namun, kejeniusan lokal dan kebudayaan yang ada sebelum masuknya Hindu menyatu dengan perkembangan seni pertunjukan yang masuk memberi warna tersendiri pada seni pertunjukan di Indonesia. Sampai saat ini, catatan awal yang bisa didapat tentang pertunjukan wayang berasal dari Prasasti Balitung di Abad ke 4 yang berbunyi si Galigi mawayang 


    Ketika agama Hindu masuk ke Indonesia dan menyesuaikan kebudayaan yang sudah ada, seni pertunjukan ini menjadi media efektif menyebarkan agama Hindu. Pertunjukan wayang menggunakan cerita Ramayana dan Mahabharata. 

    Demikian juga saat masuknya Islam, ketika pertunjukan yang menampilkan “Tuhan” atau “Dewa” dalam wujud manusia dilarang, munculah boneka wayang yang terbuat dari kulit sapi, dimana saat pertunjukan yang ditonton hanyalah bayangannya saja. Wayang inilah yang sekarang kita kenal sebagai wayang kulit. Untuk menyebarkan Islam, berkembang juga wayang Sadat yang memperkenalkan nilai-nilai Islam. 



     c. TOPENG CILASAK 

    Topeng Cisalak, Budaya ini sebenarnya ada kaitannya dengan kebudayaan Betawi. Dulunya, Topeng Cisalak bernama Topeng Kinang. Nama kebudayaan ini diambil dari pelopornya yaitu Djioen dan Kinang. Mereka sering berkeliling dari Jakarta, Bekasi, Bogor, Tangerang bahkan sampai Kerawang jika ada yang nanggap. 


    Seperti pada pelaksanaan suatu acara, tari Topeng Cisalak pun juga memiliki tahapan pada pertunjukannya, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan penutup. Persiapan dilakukan dengan memasang spanduk dan tirai terlebih dahulu. Pelaksanaan diawali dengan ngukus dan penyediaan sesaji. Sesajinya berupa kemenyan dan serutu yang dibakar, minuman tujuh rupa, bunga tujuh rupa, rujak, beras, nasi dan ayam bekakak. Pertunjukan biasanya dihadiri oleh orang orang yang mengharapkan sesuatu, baik itu kesehatan, keuntungan, atau berkah lainnya. 


    Pelaksanaan selanjutnya adalah pemukulan gong sesuai hari pementasan. Baru kemudian Tari Topeng dimainkan dan disambung dengan tarian lain sampai penutup. Pesona Topeng Cisalak mungkin makin meredup sekarang, karena banyaknya budaya yang masuk ke Indonesia sehingga menggeser minat masyarakat dan generasi penerus, dan karena kurang kuatnya dukungan dari pemerintah pusat. 


     d. Tari Jaipongan 

    Tari Jaipongan ini adalah tarian khas daerah jawa barat. Tarian ini sangat terkenal di Indonesia maupun di luar negeri. Tarian ini sering ditampilkan pada acara ulang tahun daerah,penyambutan tamu dan turis. 

    Jaipongan terlahir melalui proses kreatif dari tangan dingin H Suanda sekitar tahun 1976 di Karawang. Jaipongan merupakan garapan yang menggabungkan beberapa elemen seni tradisi karawang seperti pencak silat, wayang golek, topeng banjet, ketuk tilu dan lain-lain. Jaipongan di karawang pesat pertumbuhannya di mulai tahun 1976, di tandai dengan munculnya rekaman jaipongan SUANDA GROUP dengan instrument sederhana yang terdiri dari gendang, ketuk, kecrek, goong, rebab dan sinden atau juru kawih. Dengan media kaset rekaman tanpa label tersebut (indie label) jaipongan mulai didistribusikan secara swadaya oleh H Suanda di wilayah karawang dan sekitarnya. 

    Tak disangka Jaipongan mendapat sambutan hangat, selanjutnya jaipongan menjadi sarana hiburan masyarakat karawang dan mendapatkan apresiasi yang cukup besar dari segenap masyarakat karawang dan menjadi fenomena baru dalam ruang seni budaya karawang, khususnya seni pertunjukan hiburan rakyat. Posisi Jaipongan pada saat itu menjadi seni pertunjukan hiburan alternative dari seni tradisi yang sudah tumbuh dan berkembang lebih dulu di karawang seperti penca silat, topeng banjet, ketuk tilu, tarling dan wayang golek. Keberadaan jaipong memberikan warna dan corak yang baru dan berbeda dalam bentuk pengkemasannya, mulai dari penataan pada komposisi musikalnya hingga dalam bentuk komposisi tariannya. 

   



  
    Setelah membahas sedikit tentang budaya yang ada di Jawa Barat, kini saya berpaling untuk membahas tentang kebudayaan yang ada di Sumatra Utara. Sumatera utara adalah salah satu provinsi yang terletak dipulau sumatra dan berbatasan dengan Provinsi Aceh. 

    Suku asli pada provinsi ini adalah Batak dan Nias. Hanya sekedar info, sebenarnya suku batak memiliki banyak sekali sub suku, seperti batak toba, batak karo dll 

Langsung saja kita bahas satu persatu kebudayaan batak: 

     a. Tari tortor 

    Tari tortor adalah tarian khas suku batak yang mana tarian ini sering ditampilkan saat upacara adat, seperti pernikahan dll. Orang yang menampilkan tarian ini disebut sebagai “panortor” Dalam penampilan tari ini. Para penari (panortor) harus menggunakan pakaian adat batak yang namanya “ulos”. Tor tor ini biasanya diiringi dengan musik batak yang disebut “Gondang Batak” 


    Pada zaman dulu tari tor tor mempunyai maksud untuk sarana penyampaian batin baik kepada roh-roh leluhur dan maupun kepada orang yang dihormati (tamu-tamu) dan disampaikan dalam bentuk tarian menunjukkan rasa hormat. Pada suku batak zaman dahulu, dalam menari tor-tor, penari dilarang keras mengangkat tangan lebih tinggi dari bahunya. Karena bila penari tor-tor melakukan hal tersebut berarti dia sudah siap menantang siapa pun dalam bidang apapun , baik bidang perdukunan,fisik, atau adu bela diri. 

    Tapi itu semua hanya saat dulu masyarakat batak belum mengenal agama, setelah mereka mengenal agama mereka melakukan tari tor tor hanya sebagai kebiasaan adat tanpa maksud menyembah roh-roh halus. Karena sudah pasti menyembah roh-roh itu sudah berlawanan dengan agama bukan? :D




    b. Fahombo (Lompat Batu) 

    Fahombo atau lompat batu adalah salah satu kebudayaan yang terdapat dalam provinsi Sumatera Utara. Pada mulanya tradisi ini merupakan sebuah ritual bagi anak laki-laki dan remaja laki-laki dalam suku Nias untuk diakui ke dewasaannya, agar bisa masuk kedalam prajurit perang suku tersebut, dan agar boleh menikah. 

    Batu yang akan diloncati oleh para peserta fahombo ini memiliki tinggi tidak kurang dari 2 meter tingginya. Kebayangkan gimana tingginya? Pada tradisi fahombo jaman dulu, diatas batu yang diloncati ditutupi dengan bambu runcing yang menunjukkan betapa seriusnya tradisi ini agar setiap peserta yang mengikuti tradisi ini terpilih jadi pejuang perang suku dan tidak menjadi penjuang perang yang sembarangan. 
Jaman sekarang ini, dinias disalah satu tempat yang bernama Bawomataluwo tiap tahunnya diadakan tradisi ini, dan menurut penduduk setempat banyak peserta yang gagal dan mengalami patah tulang dan kegagalan. Cukup greget bukan? :D






  





    Budaya tidak hanya dapat kita jumpai melalui tradisi yang turun temurun dilakukan disuatu wilayah. Budaya juga bisa saja berupa makanan. Berikut ini saya juga akan mencoba menceritakan beberapa masakan yang menjadi budaya yang saya tau. 

     a. Arsik (Sumatera Utara) 

    Arsik adalah makanan khas daerah sumatera utara khususnya bagian tapanuli utara. Makanan ini sangat digemari oleh penduduk setempat. Arsik merupakan masakan yang bahan utamanya adalah Ikan mas. Bumbu masakan ini sangat khas, beberapa komponen yang khas dari wilayah pegunungan Sumatera Utara, seperti andaliman dan asam cikala (buah kecombrang) menjadi bumbu dari masakan ini, selain bumbu khas Nusantara yang umum, seperti lengkuas dan serai. Bumbu-bumbu yang dihaluskan dilumuri pada tubuh ikan beberapa saat. Ikan kemudian dimasak dengan sedikit minyak dan api yang kecil. 


    Masakan ini biasanya sering disungguhkan pada acara-acara besar seperti pernikahan,ulang tahun, dan acara adat batak lainnya. 

     b. Dengdeng Balado(Padang) 

    Dendeng adalah irisan tipis daging kering yang sering digunakan sebagai bahan utama dalam masakan Indonesia. Dendeng awalnya ditemukan oleh masyarakat Minangkabau. Pada awalnya mereka membuat masakan dari daging sapi dan membuatnya kering sehingga dapat dimakan selama berhari-hari dan dibawa pergi saat melakukan perjalanan. 

    Dendeng Balado adalah hidangan dendeng yang paling populer di Indonesia. Masakan ini disebut juga dengan nama Dendeng Batokok 



     c. Nasi Tumpeng(Jawa) 

    Nasi tumpeng merupakan masakah khas jawa namun sudah mendaerah keseluh indonesia, nasi ini terbuat dari nasi kuning,nasi putih, dan nasi uduk yang dibentuk seperti gunung. Nasi tumpeng di sajikan dengan bentuk kerucut yang bermaksud menyerupai gunung Mahameru 



    Nasi tumpeng biasanya disajikan dengan beraneka lauk pauk. Pada adat jawa nasi tumpeng biasanya disediakan untuk acara adat dan acara keduri. Upacara keduri merupakan upacara/acara yang dilakukan sebagai bentuk terimakasih kepada Tuhan YME karena hasil panen yang melimpah. 


    d. Nasi Ulam (Betawi) 

    Nasi ulam merupakan makanan khas Betawi yang mendapat pengaruh dari budaya kuliner Cina. Nasi ulam biasanya memakai nasi pera yang disiram dengan semur kentang/ semur tahu/ semur telur. Nasi ulam juga ditambah dengan cumi asin goreng, bihun goreng, telur dadar iris, dan perkedel kentang. Nasi ulam bertambah nikmat dengan tambahan daun kemangi, sambal, bawang goreng, dan taburan kacang tanah tumbuk. 




   Sekian penjelasan saya tentang kebudayaan yang ada diindonesia. 

Jadi kesimpulannya adalah: 

    Kita adalah warga negara Indonesia, negara yang mempunyai banyak sekali suku bangsa, oleh karena banyaknya suku bangsa dinegara kita inilah secara otomatis kebudayaan yang ada dinegara kita ini juga sangat banyak. 

    Kita sebagai warga negara indonesia juga tidak terlepas dari suku, jadi otomatis kita juga merupakan penerus adat/suku kita masing-masing. Maka dari itu cintai lah kebudayaan suku kita masing-masing agar kebudayaan kita ini tidak punah atau malah mungkin di klaim menjadi kebudayaan negara tetangga. 

Saya juga ingin menyampaikan saran yang terdapat dalam fikiran saya: 

    Meskipun kita berbeda-beda suku, tapi tetaplah jaga kedamaian negara kita ini. Jangan menganggap rendah suku lain dan jangan memprovokasi terjadinya kerusuhan antar suku bangsa. Kita kan warga negara Indonesia sudah disatukan dengan semboyan negara kita ini, yaitu “Bhineka Tunggal Ika”, yang berarti berbeda-beda tapi tetap satu. Untuk itu jagalah tradisi/kebudayaan dan kedamaian negara tercinta kita ini . 
Jika ada nama tradisi/makanan yang tidak saya masukkan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Tidak ada niat memilih-milih dalam memasukkan kebudayaan. Saya juga meminta maaf Jika ada salah dalam penulisan serta mungkin informasi yang tidak akurat.

    Atas perhatiannya dan kunjungannya ke Blog saya, saya mengucapkan banyak terimakasih. 

 Salam Bhineka Tunggal Ika sobat :D




Referensi tambahan : id.wikipedia.com , budayaindonesia.net ,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar